Langsung ke konten utama

Postingan

TAROMBO OP.PORHAS SIDABUTAR-OP.MARTUA SIDABUTAR

Postingan terbaru

KEINGINAN DUNIAWI

KEINGINAN DUNIAWI  1 Yoh 2 : 15 – 17  15Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 16Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. 17Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.  A. Pendahuluan  Keadaan dunia pada masa kini sedang menghadapi suatu pergesaran akan cara pandang hidup. Sering kali jemaat terjebak dalam kondisi keinginan duniawi. Adapun contoh dosa-dosa yang banyak dilakukan para jemaat antara lain :  - Egoisme : tidak peduli dengan keadaan sekitarnya.  - Keinginan mata : tertarik dengan materi yang dianggap baik/ cantik bukan berdasarkan azas manfaat atau kebutuhan.  - Keinginan daging : selalu bersenang-senang tanpa memikirkan kesusahan sesamanya.  B. Pemahaman Makna  1. Akibat mengasihi dunia.

Krisis Identitas Kaum Muda

KAUM MUDA DAN MASA DEPAN INDONESIA   Tidak berlebihan rasanya kalau dikatakan bahwa setiap pembaruan sosial, politik dan keagamaan yang terjadi dalam masyarakat biasanya dimulai oleh kaum muda. Itulah identitas atau ciri asli mereka. Reformasi keagamaan di Eropa pada abad XVI, Revolusi Perancis yang mencerahkan pada abad XVIII, penggulingan rezim Apartheid di Afrika Selatan pada tahun 1990-an, kesadaran kebangsaan Indonesia pada tahun 1908-1945, adalah buah dari natur dan identitas kaum muda yang selalu gelisah tatkala berhadapan dengan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan zamannya. Bahkan Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, “Abad 20, dalam perspektif bangsa kita, sesungguhnya adalah sejarah anak-anak muda.” Tidak heran kalau dalam sepanjang sejarah pemerintah tiran, kaum fasis, dan penguasa otoriter tidak suka dengan mereka. Mereka selalu ingin menghambat, menindas dan meniadakan gerakan-gerakan kaum muda yang dianggap mengganggu tujuan-tujuan mereka. Namun sekarang ini ada

Adat Batak 1

HAKEKAT DAN MAKNA UPACARA ADAT BATAK  Sinkretisme dalam kehidupan orang-orang Batak didasarkan pada pemahaman, bahwa upacara adat itu hanya merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan oleh leluhur. Karena itu keberadaannya perlu dilestarikan dengan cara menyingkirkan beberapa hal yang dinilai me ngandung unsur Hasipelebeguon seperti: perdukunan (Hadatuon), kesurupan (siar-siaran), pembuatan patung-patung (gana-ganaan), jimat (parsimboraon), menyembah setan (mamele begu) dan hal-hal lainnya. Hasipelebeguon itu hanya sebagian dari bentuk tipuan yang dimainkan oleh iblis. Di luar itu, masih banyak lagi bentuk hasipelebeguon lain yang sangat dibenci oleh Tuhan. Hasipelebeguon itu mengambil bentuk yang lebih halus, sehingga sekilas bisa dianggap tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Kita tidak pernah mengajukan pertanyaan yang lebih mendalam terhadap upacara adat: tentang hakikat, makna, dan tujuan dari upacara adat itu sebenarnya. Kita tidak pernah bertanya, apakah arti keberadaan upacara